Liburan lalu, saya sempat bingung mencari alternative kegiatan liburan untuk kedua anak saya. Maklum, karena keterbatasan (isi) dompet dan waktu plus kesibukan (orangtuanya) tak memungkinkan kami untuk merencanakan liburan panjang keluar kota. Untuk sekedar jalan-jalan di dalam kota pun agak sulit. Apalagi
menyaksikan padatnya lalu lintas Bandung pada saat liburan, membuat
suami saya ogah menghabiskan waktu berjam-jam terjebak kemacetan untuk
sekedar berjalan-jalan ke Lembang atau tempat wisata manapun di Bandung.
Suatu
hari, tak sengaja saya melihat foto di facebook seorang teman yang
menceritakan kunjungannya ke gedung baru Perpusda Jabar. Lokasinya
ternyata tak jauh
dari rumah. Karena penasaran, saat itu juga saya mengajak anak-anak
untuk berkunjung ke perpustakaan tersebut. Daaannn…. Surprise!! ternyata kondisi gedung Perpusda yang baru ini benar-benar nyaman. Fasilitas
yang tersedia cukup memadai dan membuat saya beserta anak-anak
ketagihan untuk kembali datang berkunjung. Sayangnya karena handphone
rusak, saya tidak dapat mengambil foto dan hanya dapat memasang satu
foto –atas kebaikan seorang teman.
Gedung Perpusda yang baru ini terbilang memiliki beragam fasilitas yang membuat pengunjung betah. Mulai dari tersedianya fasilitas lift dan escalator untuk naik-turun pengunjung di setiap lantai, juga ada mesin scan untuk mengisi daftar pengunjung. Kondisi
toilet juga masih baru, mudah-mudahan dengan pemeliharaan yang baik
kebersihannya masih tetap terjaga. Di setiap lantai tersedia kursi-kursi model sofa berwarna-warni dengan mejanya yang disediakan untuk pengunjung sehingga membuat suasananya terasa lebih “hommy”. Belum lagi ruangannya yang cukup luas dengan pencahayaan dan sirkulasi udara yang cukup memadai. Perpustakaan ini juga dilengkapi dengan fasilitas wifi “Bandung Juara”nya Kang Ridwan Kamil dengan koneksi yang cukup kencang, sehingga semakin membuat pengunjung betah untuk browsing, download atau sekedar membuka jejaring social (seperti saya).
Lantai satu diperuntukkan untuk ruang baca anak-anak. Buku-buku yang tersedia cukup memadai. Selain majalah
anak-anak dan komik yang kebanyakan hanya boleh dibaca di tempat, masih
tersedia banyak buku lainnya seperti beragam buku cerita anak, buku
dongeng anak, buku sains, buku bergambar untuk balita dan banyak buku
lainnya yang dapat dipinjam oleh anak apabila sudah terdaftar sebagai
anggota. Kondisinya pun cukup layak dengan sejumlah buku yang bersampul
hardcover dan gambar-gambar yang indah membuat anak semakin tertarik
untuk membaca. Beberapa bangku bundar dan meja diatas lantai yang dialasi karpet membuat suasana ruangan bertambah nyaman. Belum lagi dinding bergambar yang menceritakan beberapa dongeng nusantara semakin menambah semarak ruangan ini. Di
sini anak-anak yang belum bisa membaca bisa bebas berlarian sambil
sesekali melihat gambar dan buku atau mendengar cerita yang dibacakan
orangtua. Hal ini tentu sangat mendorong minat anak untuk tertarik
melihat-lihat buku sekalipun belum bisa membaca. Untuk anak yang lebih
besar dan bisa membaca sendiri, tempat ini pun sangat nyaman. Menurut
informasi bahkan tersedia fasilitas story telling dan penayangan DVD.
Di lantai dua terdapat fasilitas ruang membaca dan pinjam buku untuk dewasa dan remaja. Ruang ini pun didisain cukup nyaman dengan cahaya yang cukup dan buku-buku dalam rak yang berjajar rapi. Untuk saya yang hobi membaca, menemukan tempat ini serasa
menemukan harta karun. Betapa tidak, sejumlah buku mulai buku agama,
biografi sejumlah tokoh, pendidikan, psikologi, sejarah, travelling
bahkan novel-novel cukup banyak tersedia disana. Mulai buku tentang
beragam aktivitas anak, sejarah Singapore, biografi Dahlan Iskan, buku
kumpulan kasus psikologi Leila Ch Budiman sampai buku travellingnya Trinity dan novel-novel terjemahan karya Nicholas Sparks atau Da Vinci Codenya Dan Brown dapat ditemukan disana. Buku-buku ini dapat dipinjam dengan gratis bagi yang sudah terdaftar sebagai anggota. Terdapat meja untuk membaca dan
ruang untuk diskusi bagi para pengunjung yang membutuhkan. Sementara di
lantai tiga tersedia ruangan untuk mencari referensi dan ruangan untuk
membaca koran atau majalah edisi terbaru yang harus dibaca di tempat.
Syarat
untuk menjadi anggota sendiri tidak lah sulit dan tanpa mengeluarkan
biaya sepeser pun, Gratis tis! Cukup menyediakan fotocopy KTP Bandung
bagi warga Bandung beserta foto 2x3 sebanyak 4 buah, dapat segera
mendaftar dengan terlebih dahulu mengisi identitas secara mandiri dengan
perangkat computer yang tersedia. Untuk
anak, bisa diwakilkan oleh KTP atas nama orangtuanya. Apabila
dibandingkan dengan perpustakaan di lokasi yang lama, cukup banyak juga
kemajuan yang dicapai oleh perpustakaan daerah Jabar di gedung baru ini.
Oya,
untuk anda yang berminat berkunjung lokasinya di kawasan Bandung Timur
tepatnya Jl. Kawaluyaan Indah II No. 4. Jam buka perpustakaan mulai hari senin sampai sabtu mulai pukul 08.00 sampai 15.30 dengan waktu istirahat pukul 12.00-13.00. Tutup hari minggu dan hari-hari besar.
Alhamdulillah, saat liburan kemarin setelah menemukan perpustakaan ini saya benar-benar mendapatkan alternative mengisi
liburan yang menarik untuk kedua anak saya; baik untuk si sulung yang
sedang senang-senangnya membaca buku sains dan sulap maupun untuk
adiknya yang baru tahap senang melihat gambar dan mengeja huruf. Mereka
tampak betah menghabiskan waktu di perpustakaan bahkan tidak
segan-segan menagih kembali kunjungan ke perpustakaan untuk sekedar
membaca atau meminjam buku. Tentu saja sebagai ibu, saya pun senang
karena berkunjung ke perpustakaan sangat terasa manfaatnya. Selain
mengisi liburan dengan aktivitas yang bermanfaat, hemat, murah dan
menyenangkan juga semakin mengenalkan anak pada dunia perbukuan,
syukur-syukur meningkatkan minat bacanya.
Bagi anda warga Bandung, mari sempatkan berkunjung ke Perpustakaan Daerah Jawa Barat ini. Sangat recommended.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar