Jumat, 21 Juni 2013

MEMILIH PRASEKOLAH YANG TEPAT UNTUK ANAK



Bulan–bulan ini, Ayahbunda  yang memiliki anak usia pra  sekolah  pasti sedang sibuk-sibuknya mencari pendidikan pra sekolah yang sesuai untuk buah hati tercinta. Seiring meningkatnya kesadaran akan pentingnya pendidikan anak sejak dini, kebutuhan untuk menyekolahkan anak terutama pada masa-masa golden age (1 – 5 tahun) semakin nyata. Kondisi ini disambut hangat kalangan bisnis dan praktisi pendidikan.  Pendidikan pra sekolah menjamur di sudut-sudut kota yang strategis. Singkatnya, berbagai pilihan pendidikan pra sekolah tersedia lengkap. Orangtua dimanjakan pilihan yang beraneka ragam. Namun demikian, tetap dituntut kejelian untuk memilih pendidikan pra sekolah yang tepat bagi anak.
Tentu saja ada faktor-faktor yang perlu menjadi acuan orangtua sebelum memutuskan pendidikan prasekolah yang terbaik bagi anak. Menurut Marian Edelman Borden dalam buku Smart Start: The Parents’ Complete Guide to Preschool Education yang diterbitkan oleh Kaifa, secara ringkas informasi yang perlu diketahui oleh orang tua sebelum menentukan pendidikan pra sekolah untuk anaknya adalah sebagai berikut :
1.      Perbandingan jumlah guru dan murid untuk menjamin kualitas pendidikan dan pengasuhan di sekolah tersebut
2.      Latar belakang pendidikan para staf terkait dengan kualitas sumber daya yang profesional
3.      Sekolah yang sudah terakreditasi dan memiliki izin dari pemerintah lokal dan pihak yang berwenang termasuk dari departemen kesehatan.
4.      Brosur
Teliti baik-baik, apakah isi brosur sesuai dengan kenyataan yang didapati pada saat orang tua mengunjungi sekolah itu? Apakah kegiatan yang ada sesuai dengan tujuan perkembangan pada tahap perkembangan anak usia pra sekolah ? Pada usia pra sekolah semestinya lebih menekankan hal-hal mendasar, seperti: belajar berbagi, kerja sama, menjelajahi dunia sekitar, menggunakan pancaindra untuk tumbuh secara intelektual, emosional dan fisik.
5.      Lokasi
Tentukan dengan jelas lokasi yang praktis serta paling memungkinkan bagi orang tua dan aman bagi anak.
6.      Lingkungan
Untuk lingkungan dalam kelas, lihatlah apakah ruang kelas cukup luas, bersih, terawat dan tertata dengan baik, memiliki sirkulasi udara yang bagus dan lembab,   pencahayaan yang memadai  serta keamanan yang terjamin?
Untuk lingkungan di luar gedung sekolah harus aman dan terawasi dengan baik  pada saat kedatangan dan pulang sekolah. Halaman bermain harus memenuhi segala persyaratan dan perlengkapan anak untuk dapat bermain tetapi juga harus aman dan terlindung (berpagar).
7.      Para staf pendidik yang bertanggung jawab di sekolah
Meskipun para staf pendidik memiliki gaya pendekatan dan kepribadian yang berbeda, yang harus diketahui dengan pasti adalah apakah mereka menikmati pekerjaan mereka sebagai guru. Apakah mereka sungguh-sungguh menyukai anak-anak ? Bagaimana mereka menangani masa adaptasi anak di lingkungan atau kegiatan baru? Bagaimana cara berkomunikasi dengan anak-anak, baik bahasa tubuh maupun penggunaan bahasanya, apakah ia benar-benar mendengarkan anak? Bagaimana disiplin yang diterapkan? Bagaimana cara guru menghadapi anak yang sulit diatur?  serta bagaimana interaksi  guru dengan anak? Namun yang perlu diperhatikan secara keseluruhan adalah perhatikan ekspresi anak-anak selama belajar, apakah mereka tampak bahagia, tertarik dan sibuk dengan kegiatannya?
Dari semua point diatas, kalau boleh menambahkan, hal terpenting  adalah mengenalkan pendidikan agama termasuk penerapannya dalam kehidupan sehari-hari sebagai pondasi yang paling mendasar bagi perkembangan anak selanjutnya. Kedua,  kenali kecenderungan karakter dan kebutuhan anak. Meski saat ini, banyak pendidikan  pra sekolah yang  menawarkan pendekatan multidisiplin, baik dari aspek psikologis, agama, fisik dan lainnya, tetap harus diperhatikan bahwa setiap pra sekolah memiliki program unggulan masing-masing. Apabila anak memerlukan lingkungan yang menekankan sosialisasi dan perkembangan emosi yang baik, Anda dapat memilih pendidikan pra sekolah  dengan pilihan kegiatan yang mengutamakan hal tersebut. Demikian pula apabila anak cenderung lebih mudah menyerap informasi melalui gerakan maka pilihlah sekolah  yang  banyak menekankan kegiatan olah tubuh  sebagai sarana mengembangkan kreativitas dan aktivitas anak untuk menyalurkan energinya. Tidak dianjurkan untuk memilih pra sekolah yang mengajarkan keterampilan calistung tapi pilihlah pendidikan pra sekolah yang lebih terarah pada kegiatan yang mendorong minat belajar, memfasilitasi rasa ingin tahu serta meningkatkan wawasan pengetahuan anak tentunya melalui berbagai kegiatan yang sesuai. Nah, sudahkah Anda memilih sekolah yang tepat bagi pendidikan pra sekolah anak tercinta Anda?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar