Kemampuan bicara anak merupakan salah satu kemampuan dasar yang perlu dikuasai anak. Perkembangan kemampuan bicara akan menunjang perkembangan aspek-aspek lainya seperti kemampuan dan keterampilan anak dalam berkomunikasi,
berbahasa dan membaca. Kemampuan ini dapat distimulasi dan dilatih
sejak dini bahkan sejak anak masih didalam kandungan. Berikut beberapa tips yang dapat dipraktekkan oleh ayahbunda untuk meningkatkan kemampuan bicara anak di usia balita
1. 1. Memperdengarkan bunyi-bunyian atau mengajak bicara sejak di dalam kandungan
Sejak
masa kehamilan sebaiknya sering diperdengarkan berbagai bunyi kepada
bayi dalam kandungan atau mengajaknya bicara. Lantunan ayat suci Al
Qur’an dari bunda/ayahnya, music yang lembut atau music klasik bahkan
sapaan dari orang-orang sekitar sangat bermanfaat untuk mengenalkan
bunyi pada sang jabang bayi.
2. 2. Being Talkactive Mom or dad
Meski mungkin sebelumnya ayahbunda adalah orang yang pendiam, namun menghadapi anak usia batita &/balita kita harus menjadi orang yang “cerewet”. Siapa lagi yang bisa menstimulasi kemampuan bicaranya kecuali Anda sebagai orangtuanya?
3. 3. Bila
membicarakan suatu benda yang berwujud kongkrit, apabila memungkinkan
tunjukkan benda yang dimaksud, kalau perlu biarkan anak menyentuhnya
Anak tak hanya perlu mengetahui nama benda yang dimaksud, tetapi ia pun perlu mengetahui bagaimana wujud, rupa dan bentuk dari benda untuk mengenalkan konsep tentang benda tersebut kepada anak.
4. 4. Buatlah anak nyaman berbicara dengan anda
Berbicara dengan lembut namun intonasi tetap jelas. Suara yang terlalu keras atau bernada seperti membentak, akan membuat anak tidak nyaman. Biasakan selalu berbicara dengan nada yang lembut dan beri perhatian penuh tatkala anak hendak berbicara.
5. 5. Ajak anak melihat cara pengucapan anda, termasuk gerak bibir dan posisi lidah ketika mengatakan sesuatu kata yang baru.
Anak belajar mengucap dengan cara
mendengar dan melihat cara pengucapan. Agar ia dapat mengucap dengan
tepat, biasakanlah untuk mengucap sesuatu dengan tepat pula. Apabila
anak kesulitan menirukan pengucapan, cobalah ajak anak untuk melihat dan
menirukan cara pengucapan anda.
6. 6. Dengarkan anak bicara
Sesedikit apa pun waktu anda, jangan abaikan anak anda yang hendak mengajak anda bicara. Jangan pernah memadamkan keinginannya untuk mengekspresikan dirinya ketika menceritakan sesuatu kepada anda walaupun dengan pengucapan yang belum terlalu jelas dan kosa kata yang masih terbatas.
7. 7. Jangan biasakan anak berbicara dengan pelafalan yang tidak jelas
Meski ayahbunda mengetahui dan mengerti apa yang diucapkan oleh anak, tetapi belum tentu semua orang bisa mengerti, bukan? Oleh karena
itu biasakanlah anak untuk berbicara dengan artikulasi dan pelafalan
yang jelas. Perbaiki atau koreksi cara pengucapan anak apabila ada yang
keliru. Namun tetap dilakukan dengan cara-cara yang lembut dan penuh
kasih sayang. Tentunya juga jangan memaksakan kemampuan anak karena ada
beberapa huruf yang pelafalannya cukup sulit untuk dikuasai anak di usia
balita serta baru akan dapat dikuasai anak di tahapan usia selanjutnya
misalnya huruf r, z, atau bahkan s.